- semuanya balik kepada hati
- hati yang terisi x kan sanggup bunuh anak sendiri
- hati yang terisi x kan rasa nak buat pun benda2 tu
- hati yang terisi akan sentiasa merasa sedang diperhati
- hati yang terisi akan sentiasa takut akan azab Allah
- namun realiti sekarang ini
- hati mereka kosong
- sebab itu
- al quran diturunkan untuk mengisi hati2 ni
- mengetuk hati2 yang sedang tidur supaya bangun dan sedar
- itu bukan dunia sebenar mereka
- memang alam mimpi itu sentiasa indah
- mungkin ada mimpi ngeri sekali sekala
- tapi itu cuma khayalan
- yang nikmat yang dirasa cuma sebentar
- tidak difikirkan apa kesan jangka masa pendek mahupun panjang
- hati yang hidup sentiasa berfikir tentang orang lain
- diri sendiri diletakkan pailng belakang dalam waiting list
- ibarat seorang khalifah
- secara konsepnya
- dialah yang berkhidmat untuk rakyat, bukan rakyat yang berkhidmat untuk dia
- sehinggakan kadang2 kebajikan sendiri terabai
- lantaran memikirkan tentang orang lain
- bukanlah nak dikata sebagai penyibuk, jaga tepi kain orang
- tapi hendak menjaga kemaslahatan manusia sejagat
- sebab itu dalam alquran
- bahkan hadith
- cara penyampaiannya tidak rigid dan stagnant
- ia sentiasa mengalir lembut
- membelai hati dan jiwa
- untuk membentur hati yang kosong dan keras tadi menjadi lembut dan berisi
- namun
- manusia2 itu seringkali ingkar
- tidak mahu mendengar
- bahkan untuk zaman2 sebegini
- makinlah golongan sebegini semakin jauh
- kadang2 mereka mencari2 sinar
- namun tidak ketemui
- Islam tidak datang secara magis
- ada perantaranya
- ada pelaksananya
- ada rijalnya
- rijal2 itu tidak sampai kepada mereka
- mesej Islam yang sebenar tidak sampai
- yang sampai hanyalah pengetahuan2 umum yang membebankan mereka
- adat semata
- alangkah kasihan
- bila Islam yang sepatutnya menghilangkan beban manusiamanusia anggap sebagai beban kepada mereka
Saturday, June 18, 2011
Hati......rijal
Subscribe to:
Posts (Atom)